Produk fermentasi telur ikan tambakan diperoleh dari pengolah di daerah
Pasar Pagi Samarinda Kalimantan Timur. Dokumentasi proses pembuatan produk
fermentasi telur ikan tambakan dapat dilihat pada Lampiran 2. Pembuatan produk
fermentasi telur tambakan diawali dengan mempersiapkan bahan dan alat yang
digunakan untuk pembuatan produk tersebut. Persiapan bahan dan alat dilakukan
secara higienis untuk mengurangi kontaminasi bakteri patogen dan bakteri
kontaminan lain.
Cara pembuatan produk fermentasi telur tambakan adalah sebagai berikut:
bahan baku telur tambakan segar dibersihkan terlebih dahulu. Telur tambakan
yang telah dibersihkan tersebut kemudian diberi garam rakyat dengan
perbandingan setiap 1 kg telur ikan untuk 250 gram. Campuran antara telur
tambakan dan garam kemudian dimasukkan ke dalam botol kaca yang sudah
bersih kemudian ditutup rapat, dan dimulai proses fermentasi. Proses fermentasi
berlangsung selama setahun dan penghentian proses fermentasi dilakukan dengan
cara penggorengan produk fermentasi telur tambakan pada suhu 100
o
C selama 3
menit. Diagram alir proses pembuatan produk fermentasi telur tambakan dapat
dilihat pada Gambar 5.
3.3.2 Isolasi bakteri (BSN 2009)
Telur ikan tambakan yang telah difermentasi selama setahun kemudian
diisolasi bakterinya untuk mendapatkan isolat bakteri yang kemudian akan
diidentifikasi jenisnya. Isolat bakteri murni yang tumbuh dominan selama
fermentasi dipilih berdasarkan jumlah koloni yang paling banyak tumbuh.
Morfologi koloni diamati berdasarkan bentuk koloni, bentuk permukaan, bentuk
kemunculan diatas permukaan agar dan warna koloni.
Uji mikrobiologis dilakukan dengan perhitungan jumlah mikroba (Total
plate count) yang ada dalam sampel dengan pengenceran sesuai keperluan dan
dilakukan secara duplo. Pembuatan larutan contoh dengan cara mencampur
10 gram sampel dengan 90 ml larutan garam 0,85% steril kemudian diblender
hingga homogen. Prosedur total plate count (BSN 2009) dapat dilihat pada
Lampiran 3.
15
Gambar 5 Diagram alir proses pembuatan produk fermentasi telur tambakan.
Campuran diambil sebanyak 1 ml dan dimasukkan ke dalam tabung berisi
9 ml larutan garam 0,85% steril sehingga diperoleh pengenceran 10
-2
. Kemudian
dilakukan prosedur serupa untuk pengenceran 10
-3
dan seterusnya hingga
pengenceran 10
-5
. Sebanyak 1 ml suspensi sel diteteskan ke dalam cawan kosong.
Media yang masih cair (54
0
C) dituang ke cawan kemudian putar cawan untuk
menghomogenkan suspensi bakteri dan media, kemudian diinkubasi dengan posisi
terbalik didalam inkubator pada suhu 37
o
C selama 24 jam. Jumlah koloni
dihitung berdasarkan rumus :
Ikan tambakan
Dicuci dan dibersihkan dengan air
Diberi garam 25% dan dimasukkan kedalam botol tertutup
Pemeraman selama 1 tahun
Produk fermentasi
telur tambakan
fermentasi
Ikan dibedah lalu telur dikeluarkan dari perut ikan
Penggorengan suhu 100
o
C selama 3 menit
untuk menghentikan proses fermentasi
16
Koloni yang terpilih dari hasil kultur bakteri kemudian diisolasi dengan
metode goresan kuadran. Cawan petri yang telah berisi media TSA steril yang
telah padat dan diinkubasi pada suhu 37
o
C selama 24 jam, untuk mendapatkan
koloni yang terpisah.
3.3.3 Identifikasi Bakteri
Identifikasi pada tahap awal dilakukan pemurnian dan pewarnaan Gram
untuk melihat kemurnian bakteri. Pewarnaan Gram juga dilakukan untuk melihat
bentuk bakteri dan reaksi terhadap pewarnaan Gram. Bakteri yang sudah murni
selanjutnya dilakukan uji biokimia untuk menentukan genus dan spesies dari
masing-masing bakteri (Cowan 1974).
(1) Pewarnaan Gram (BSN 2009)
Pewarnaan Gram pada bakteri dilakukan dengan cara mengamati sel-sel
bakteri yang telah mati dan diwarnai. Dengan cara tersebut, bentuk sel akan
menjadi lebih jelas karena warna sel dibuat kontras dengan medium
disekelilingnya, sehingga lebih mudah dilihat dibawah mikroskop. Bakteri yang
mempunyai sel dengan ukuran relatif kecil akan mudah dilihat. Pada pewarnaan
Gram diperlukan empat jenis larutan yaitu zat warna basa (kristal violet), larutan
iodium (lugol), alkohol dan safranin.
Preparat bakteri ditetesi dengan pewarna kristal violet dan dibiarkan
selama satu menit, kemudian dibilas dengan air. Selanjutnya preparat ditetesi
dengan larutan lugol dan dibiarkan selama satu menit, dicuci dengan air dan
dihilangkan warnanya menggunakan alkohol 96% selama 10-20 detik atau sampai
warna ungu tidak luntur lagi. Setelah dicuci sebentar kemudian diwarnai dengan
larutan safranin dan dibiarkan selama 10-20 detik lalu dibilas dengan air,
kemudian dikeringkan dan diperiksa di bawah mikroskop menggunakan minyak
imersi dan diamati bentuk sel serta reaksi Gram. Sel-sel bakteri yang tidak dapat
melepaskan warna akan tetap berwarna seperti warna violet kristal, yaitu biru
ungu disebut bakteri Gram positif. Sel-sel bakteri yang dapat melepaskan violet
kristal dan mengikat safranin sehingga berwarna merah atau merah muda disebut
bakteri Gram negatif. Prosedur pewarnaan Gram (BSN 2009) secara lengkap
dapat dilihat pada Lampiran 4.
Best casino site in India
BalasHapusOur reviews 샌즈카지노 of top Indian online casinos 2021 ✚ 바카라 사이트 Best casino site in India ⚡ Play ⭐ Slots from RTG ⚡ Paypal 카지노사이트 ✚ Exclusive bonuses.